Monday

A Perfect Sunrise and Wild Dolphins in Their Natural Ecosystem at Lovina, Bali - Indonesia

Lovina atau sering disebut juga Pantai Lovina berada di Desa Kalibukbuk, Kabupaten Buleleng, Bali Utara, Indonesia. Karena itu, kadang orang menyebutnya sebagai kawasan wisata Kalibukbuk. Pantai Lovina adalah pantai yang berpasir hitam dan sangat terkenal dengan lumba-lumbanya.

Sunrise at Lovina Beach, Bali

Hari itu, Sabtu, 10 Juni 2011, tepat jam 3 dini hari kami sudah dijemput oleh driver dari penyedia Lovina dolphin watching tour di hotel tempat kami menginap di daerah Kuta, Bali. Kepagian??? Haha…memang butuh perjuangan luar biasa untuk bisa menyelaraskan mata, fikiran dan gerakan tubuh supaya tetap bisa menjalankan tour dini hari ini. Tapi sebelumnya memang sudah diberitahukan bahwa perjalanan dari Kuta ke Lovina cukup jauh, oleh sebab itulah jam 3 dini hari sudah harus memulai perjalanan agar bisa sampai di Lovina sebelum matahari terbit.

Perjalanan dari Kute menuju Buleleng cukup berbelok-belok…jadi kalau tidak terbiasa dengan perjalanan seperti ini sebaiknya minum obat anti mabok dulu sebelumnya. Sekitar jam 5 pagi, kami sudah sampai di tempat tujuan. Sambil menungggu kapal disiapkan, kami masih bisa ke toilet dulu, minum, sholat dan sarapan di warung yang menjadi ‘pangkalan’ penyedia tour ini, cukup santai kan?..

Lovina, Bali - Indonesia
 Tibalah waktunya naik kapal…warga sekitar menyebutnya dengan jakung, yaitu kapal kayu bermesin satu dengan ‘sayap’ dikiri-kanannya. Di setiap kapal sudah disediakan 5 unit life vest untuk 5 orang tamu di setiap kapal. Karena kami berenam, kami meminta agar bisa ditambahkan satu lagi life vest...tapi ternyata nggak diijinkan..karena disetiap jakung dibatasi maksimal hanya 5 orang tamu. Waah…pengelola kawasan Lovina ini ternyata sudah cukup disiplin dengan aturan keselamatan penumpang…bagus, gue suka ini!! :)

Kapal melaju santai hingga sekitar 1 km ke tengah laut…disana sudah banyak kapal-kapal lain yang juga ingin menikmati atraksi lumba-lumba di habitat aslinya ini. Menurut informasi, ada ratusan lumba-lumba di Lovina ini. Sembari menunggu lumba-lumba muncul…ada satu yang pasti tidak luput dari pengamatan semua tamu yang ada d isini…sunrise!! Yupp…it was a perfect sunrise!!...perjuangan berat melawat kantuk dan perjalanan jauh berliku terasa terobati dengan keindahan sunrise di Lovina ini!!...
Duduk santai di atas kapal…ditengah laut yang dikelilingi dengan perbukitan hijau…. bersama sahabat-sahabat dekat menikmati indahnya matahari yang naik perlahan-lahan…langit yang tadinya gelap perlahan-lahan mulai terang dipenuhi oleh warna jingga…huaaah, awesome!!
  
a perfect sunrise at Lovina Beach, Bali - Indonesia
 
Dolphin watching at Lovina, Bali - Indonesia
Eiiitss!...tiba Bapak pemilik jakung menghidupkan mesin kapalnya, dan terus ke tengah laut ….oooww! ternyata dia melihat ada tiga ekor lumba-lumba sedang berenang dan tanpa malu-malu melompat dengan girangnya…sudah pastinya, atraksi ini menarik perhatian dari kapal-kapal lain dan mereka segera mengarahkan kapalnya mendekati mereka. Belum sempat setting kamera…lumba-lumbanya udah kabur ….eh eeeh..ada lagi..ada lagiiii..disana Pak! Kapal pun segera melaju ke tempat yang ditunjuk…ada 6-7 ekor lumba-lumba disana yang sedang berenang berbaris…whuaaaaaa…lucu sekali lumba-lumba ini!!...tak seperti di Ancol, yang lumba-lumbanya berenang di kolam, tapi disini….lumba-lumba berenang bebas di lautan…di habitat aslinya.. dan mereka bebas menghilang atau menampakkan diri dengan tiba-tiba meloncat disamping perahu kamu!! Seru kan?? Seru bangett!!!
some dolphins at Lovina, Bali

Begitulah aktivitas di Lovina ini…kapal-kapal akan melaju ke tempat dimana para lumba-lumba ini menampakkan dirinya…dan memang..ada banyak sekali lumba-lumba di tempat ini….oiyaa, mengambil foto lumba-lumba ini agak sudah juga…karena mereka kadang cepat sekali menghilangnya dan kemudian bisa tiba-tiba muncul di depan, samping atau belakang perahu kita ….. sedikit tips bagi yang juga tertarik mengambil foto mereka, kamera harus selalu “siaga” dan jangan lupa menset ‘continues shooting’ supaya lebih gampang mendapatkan ‘momen’ si lumba-lumba melompat . Kalau merasa sangat sangat sulit untuk berangkat jam 3 dini hari dari hotel di daerah Kuta, sebaiknya langsung menyewa penginapan di Lovina. Ada banyak penginapan di sini dan bahkan juga ada yang memberikan servis berenang dengan lumba-lumba di kolam yang ada di hotel.
Jump!!! - Dolphin Watching at Lovina, Bali (Photo by B. Ali) 
Dari Lovina kami melanjutkan tour ke Air Terjun Gitgit yang terletak di desa Gitgit, menurut info, air terjun setinggi 35 m ini adalah air terjun tertinggi di Bali. Butuh waktu sekitar 10 menit menyusuri jalanan setapak menuju air terjun Gitgit. Suasana di tempat ini sejuk dan segar sekali….huhuuuuu

Gitgit Waterfall - Bali

 Sudah waktunya makan siaaang…perut memang sudah keroncongan..xixixi…Desa Pacung ada tujuan kami berikutnya. Disini ada sebuah temapat makan…yang ‘view’ sekitarnya bagus banget! Tepat disamping rumah makan ini terlihat hamparan padi menguning seperti karpet cantik dari Arab  nggak percaya??…liat foto dibawah dwooonk…hehe
Okeh…perut sudah kenyang…makananan prasamanannya semua enak! mulai dari bubur kacang hijau, sop seafood, bakso, nasi goreng, ayam goreng, sate lilit khas Bali,sampai buah segar….puas deh pokoknya! . Waktunya mengadu nyali dan nyobain watersport di tanjung benoa…berbagai watersport ditawarkan disini seperti Flyingfish, banana boat, parasailing, Jet ski, wisata glass botto boat ke Turtle Island dan banyak lagi yang lainnya…hohohoho…what a lovely day !!

Pacung Village, Bali - Indonesia


klo masih penasaran dengan Lovina...ada tambahan share cerita niiy dari Ejung..salah satu sahabat gue yang bareng-bareng menikmati indahnya sunrise di Lovina waktu itu... 



-- Let's explore..let's share...


Friday

Gili Trawangan, A Perfect Place for The Sea Lovers….

Gili Trawangan, Lombok – Indonesia (11-12 Juni 2011)


Gili Trawangan adalah yang terbesar dari ketiga pulau kecil atau gili (Gili Air dan Gili Meno) yang terdapat di sebelah barat laut Lombok. Trawangan juga satu-satunya gili yang ketinggiannya di atas permukaan laut cukup signifikan.

Untuk mencapai  Gili T (baca: Gili Ti), sebutan turis asing untuk Gili Trawangan, bisa melaui kapal cepat/fast boat yang berangkat dari Pelabuhan Padang Bay, Bali (+/- 1 jam 45 menit) dan bisa juga dengan menggunakan pesawat terbang ke kota Mataram, lalu menyeberang ke Gili T (+/- 25 menit). Tapi disetiap servis tersebut biasanya menawarkan jasa antar jemput di/ke hotel baik di wilayah Bali atau pun Lombok.

Dalam perjalanan ini, gue mengambil rute penyeberangan dari Padang Bay ke Gili. Biaya transpotasi fast boat ke Gili T sekitar 750 ribu PP sudah termasuk antar dari/ke hotel di Bali. Kami di jemput jam 7 pagi di Kuta, Bali, dan lebih kurang 1 jam 30 menit barulah sampai di Padang Bay. Fast boat ini biasanya berangkat 2 kali sehari, jam 9 pagi dan jam 1 siang.

Begitu sampai dan menginjakan kaki di Gili T, saya langsung amazed dan jatuh cinta dengan Pulau ini!!! Pantai ini bersih sekali teman!!! Pasirnya putih dan airnya bening luar biasaa!!
Gili Trawangan, Lombok - Indonesia
Jujur, pulau terakhir yang gue puji kebersihannya adalah Phuket, Patong Beach tepatnya….perjalanan ‘cuci mata’ waktu itu di Phi Phi Island dan James Bond Island sangat berkesan. Tapiiiiiiii…setelah gue mendarat di Gili T, semua kesan dan pujian gue buat Phuket kalaaaah!!! Yupp, phuket kalah ama Gili Trawangan !! karena selain pantainya yang bersih, air yang seperti Kristal beningnya, Gili T juga punya banyaaaak keindahan underwater, ikan-ikan hias dan coral disana masih sangat sehat dan terawat, dan ini agak susah didapat kalau di Phuket, betul?? Hehe . Itulah kenapa di Gili T banyak sekali dibuka pusat latihan menyelam (dive course) baik bersetifikasi PADI atau SSI dan bahkan ada kursus buat skin dive juga!! Itu lhoo…menyelam dengan hanya menggunakan kekuatan paru-paru tanpa memakai tabung oksigen.

Gili Trawangan, Lombok - Indonesia

Di Gili T ini banyak sekali tipe penginapan yang ditawarkan, seperti bungalow, private villa dan homestay dan guesshouse untuk para backpacker. Kebanyakan penginapan sudah dilengkapi dengan kolam renang dan banyak sekali yang viewnya langsung ke pantai. Mungkin ini jugalah salah satu daya tarik kenapa Gili T banyak dipilih orang-orang untuk ‘honey moon’…hohohoho

Gili Trawangan termasuk daerah yang cukup ramai menurut saya, dan disini tidak ada kendaraan bermotor karena memang peraturan local tidak memperbolehkan adanya kendaraan bermotor disini. Sebagai alat transportasi, digunakan sepeda dan cidomo (sperti delman dan ditarik oleh kuda), seru yaa?? Bebas asap kendaraan! J


Suasa malam di Gili T juga tak kalah menariknya…untuk makan malam yang murah, enak dan tradisional, tidak jauh dari area penginapan terdapat pasar malam, dimana disana dijual berbagai macam makan seperti pecel ayam, seafood, tahu tempe goreng, dan nasi goreng / mie goreng kampung. Tapi untuk yang hobbi western food, ada banyak bar dan resto yang menyediakannya. Makin malam, suara musik makin banyak terdengar di area pantai…eh tapi itu live music lhooo…bukan ‘ajeb-ajeb’ seperti bar-bar yang ada di sekitar Kuta, Bali. Eits, band dan penyanyinya bukan sembarangan, mereka sangat berkulitas dan profesional, nggak kalah sama band/penyanyi di Hard Rock CafĂ©. Kamu pasti kan terkesan! Makin serru kaan????
  
Gili Trawangan, Lombok - Indonesia
Tak heran lagi mengapa Gili Trawangan banyak dikunjungi oleh wisatawan, menurut data Dishubparkominfo, di bulan Januari – Juli 2011, Gili Trawangan dikunjungi oleh 40.161 orang wisatawan. Dari angka tersebut tecatat kunjungan 6.806 wisatawan nusantara dan 33.355 wisatawan asing. Wooooow !! ternyata wisatawan asing yang nun jauh dari sana sudah berbondong-bondong menikmati keindahan Gili Trawangan. Harusnya kita sebagai pemilik aset negeri sendiri juga bisa menikmati doooong?!? Nggak perlu liat jauh-jauh….toh di negeri sendiri juga ada dan nggak kalah indahnya, setuju??
 
Sayang, gue cuma bisa satu malam saja di Gili Trawangan…dan itu bikin gue makin penasaraan…harus kembali lagi ke Gili T, tinggal seminggu di sini juga tampaknya belum akan puas…haha.
Sejenak terpikirkan, sebelum melihat Gili T, gw sangat mengagumi Phuket, tapi langsung berpindah ‘ke lain hati’ begitu tinggal satu malam di Gili Trawangan…apa kabar kalau gue udah bisa ngider-ngider ke seluruh Sulawesi, Derawan dan Raja Ampat ya?? pasti udah nggak tertarik nge-cap-in passport cuma buat nyari pantai .
Sunset at Gili Trawangan, Lombok - Indonesia

Salam Sesama Beach & Sea Lover J ....



Thursday

Karimunjawa Archipelago – A Hidden Paradise of Indonesia

Kepulauan Karimunjawa terletak di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah yang terdiri dari 27 pulau dan sudah menjadi Taman Nasional sejak tahun 2001, rumah bagi terumbu karang, hutan bakau, serta hampir 400 spesies fauna laut, diantaranya termasuk ikan hias dan beberapa fauna yang sedah mulai langka.
Perjalanan menuju Japara bisa dengan menggunakan bis, kereta atau pesawat terbang ke Semarang. Dari stasiun atau bandara, ada mobil carteran menuju Pelabuhan Jepara. Di Pelabuhan Jepara, kapal yang sering digunakan dari Pelabuhan Jepara untuk ke Karimunjawa adalah kapal Kartini (+/- 4 jam) dan kapal Muria (+/- 6 jam). Kapal-kapal ini tidak berangkat setiap hari dan bila kondisi ombak sangat besar, pelayaran ke Karimunjawa bisa ditiadakan, jadi sebelum melakukan trip ke Karimunjawa, ada baiknya mencari informasi tentang kondisi cuaca dan ombak disana.
Beberapa Pulau yang sering dikunjungi adalah P. Cemar Kecil, Cemara Besar, Tanjung Gelam, P. Menjangan Kecil, P. Menjangan Besar, P. Gosong , Pulau Tengah dan P. Sintok. Pasir putih sudah menjadi ciri khas di pulau tersebut.
Karimunjawa dan underwater-nya…
Keindahan underwater Karimunjawa sudah tidak perlu diragukan lagi, pastinyaa!! Dari atas kapal saja kita sudah bisa melihat betapa beningnya air laut disana…bergerombolan ikan hias dan lucu-lucu bermain riang gembira diantara karang yang tampak sangat ‘sehat’… dibandingkan dengan karang yang ada di beberapa pulau di sekitar Jakarta, coral di Karimunjawa sangat warna warni…ada yang kuning, coklat, ungu, putih  dan merah….wooaahh.. it was stunning!!! 
Bahkan berenang dengan hiu pun juga bisa...di Pulau Menjangan Besar memang terdapat penangkaran hiu, mulai dari ukuran kecil sampai ukuran 1,5m juga ada.
 
Underwater Creatures in Karimunjawa Islands, Central Java - Indonesia
Gimana habis ngeliat beberapa jepretan temen-temen gue di Trip Karimunjawa ini??? Sangat menarik, luar biasa atau keren bangeet???..haha. Untuk menikmati syurga underwater Karimunjawa nggak  harus bisa berenang, bahkan anak-anak pun bisa karena sudah banyak yang menyewakan peralatan snorkeling dan life vest yang akan membuat badan mengapung…selanjutnya tinggal clingak clinguk menikmati syurga underwaternya Karimunjawa Islands.   

shark breeding pond at Menjangan Island
fish feeding at Menjangan Island
Mari berwisata di negeri sendiri...sebelum didahului oleh mereka dari mancanegara :-)

Let's explore..let's share....

Discover Ujung Kulon - Indonesia, The natural heritage site....

Ujung Kulon Trip, 15-17 Agustus 2009

Ujung Kulon merupakan bagian paling Barat dari Pulau Jawa, Indonesia. Penginapan di Ujung Kulon dapat diptemuui di P. Peucang dan P. Handeleum. Taman Nasional Ujung Kulon menjadi Taman Nasional pertama yang diresmikan di Indonesia, dan juga sudah diresmikan sebagai salah satu Warisan Dunia yang dilindungi oleh UNESCO pada tahun 1992, karena wilayahnya mencakupi hutan lindung yang sangat luas. Sampai saat ini kurang lebih 50 sampai dengan 60 badak hidup di habitat ini.

Perjalanan dimulai dari meeting point di daerah Senayan dengan peserta sekitar 15 orang dengan bajet 700 ribuan, sudah 'all in', nggak perlu mikirin makan, penginapan dan transportasi lagi, cukup bawa badan dan persediaan kostum buat foto-foto :).

Tujuan pertama adalah Sumur, daerah yang ada di Kabupaten Pandeglang dan jaraknya lebih kurang 6 jam perjalanan bis dari Jakarta...agak lama emang, karena kondisi jalanan yang cukup jelek. 

Sampai di Sumur bisa sarapan dulu karena banyak ibu-ibu yang jualan lontong dan nasi uduk di sana. Di daerah sumur, tepatnya di dermaga tempat kami menunggu jemputan kapal carteran, terlihat jelas kehidupan para nelayan sekitar. Ada pasar ikan, ibu-ibu yang asik menjemur ikan olahannya, hamparan jaring yang sudah siap digulung dan para nelayan yang sibuk mengeluarkan hasil tangkapannya dari kapal.



Perjalanan selanjutnya adalah menggunakan kapal kayu (tapi sudah bermesin) selama 3-4 jam menuju Pulau Peucang.  


P. Peucang dan Sekitarnya

woowww!!! itu mungkin kata-kata pertama yang diucapkan orang-orang yang baru menginjakkan kaki di P. Peucang ini. Pantai yang berpasir putih, bersih  dengan gradasi warna air laut yang luar biasa cantiknya dan tidak terlalu ramai ini membuat P. Peucang menjadi 'satu paket' yang sangat istimewa!! yeaayy!!!


at Peucang Island, Ujung Kulon - Indonesia

Dari P. Peucang, masih ada beberapa 'target' yang wajib dikunjungi (kalo nggak mau rugiii..), tapi sebelumnya pastikan sudah membentengi diri dengan obat anti nyamuk, baik berupa lotion dan pil kina karena daerah yang akan dilalui cukup terkenal dengan nyamuknya ..tapi nggak usah terlalu khawatir :).
Menyusuri hutan tropis disini ternyata tidak seberat dugaan gue, walaupun memang cukup jauh, sekitar 30 menitan, tapi hutannya masih bisa enak untuk dilalui dan tidak terlalu penuh pepohonan...masih bisa enjoy lah kalau mau foto di sana sini...hehe. Di tengah perjalanan bisa lebih puas lagi foto-foto dengan background batu karang dan padang rumput di tempat yang sering disebut Cibom...mau sambil lompat atau manjat-manjat terserah! bebas sebebas-bebasnya!...*narsisan aah* :D
  

Sekitar 20 menit dari Cibom ini terdapat Suaka Benteng Cidaon, Sebaiknya mampir kesana juga untuk menunggu dan melihat kawanan banteng merumput , burung merak dan berbagai hewan lain di habitat aslinya. Binatang-binatang ini memang kebanyakan baru muncul setelah sore, disana juga disediakan menara pengintai yang bisa digunakan oleh para pengunjung.
Badul Island, Ujung Kulon- Indonesia

Sekitar pukul 17.30 WIB, kami berangkat ke Karang Copong untuk menikmati indahnya sunset disana. Sesuai namanya, tempat ini dipenuhi oleh karang, bahkan untuk berpijak pun akan lebih nyama kalau kita memakai sandal. Tapi justru gugusan karang-karang inilah yang membuat suasana sunset di Karang Cobong terasa berbeda…Kolaborasi yang pasti sayang untuk dilewatkan dan membuat kita merasa lebih dekat dengan alam.

Kembali ke P. Peucang, kami langsung membersihkan badan dan makan malam. Penginapan di P. Peucang termasuk ramai, ada beberapa tipe, penginapan AC / non AC dan ada yang kamar mandi di dalam / di luar atau juga homestay. Wisatawan asing yang mampir kesini pun juga sudah cukup banyak…jadi jangan mau kalah, mereka aja tertarik lhooo mampir ke Ujung Kulon dan P. Peucang ini J. Oiya, selama menginap di P. peucang ini jangan kaget kalau melihat monyet berkeliaran bebas, ada rusa yang tiba-tiba mejeng di depan pintu, atau kadal ukuran cukup besar dan babi hutan yang ngintip-ngintip dibalik dapur…tapi mereka tidak akan menganggu selagi kita pun tidak mengusik mereka…ayooo…alami sekali tempat ini... Penasaran kaan?? J

some 'friends' in Peucang Island, Ujung Kulon - Indonesia

Paginya cuaca sangat cerah…target hari itu adalah Snorkeling di P. Badul, tidak jauh dari Peucang, tapi pastikan dulu sebelumnya sudah memakai sunblock.
Pulau Badul adalah pulau tak berpenghuni dan hanya ada hamparan pasir putih disana. Kebersihannya masih terjaga dan air laut…wah wah wah…bening luar biasa!! Ditambah birunya awan dan gradasi warna air laut.. wooooww, a really really wonderful package !!!
Badul Island, Ujung Kulon - Indonesia

Ayoo..tunggu apa lagi teman? rugi lhooo kalau belum pernah ke Ujung Kulon  dan sekitarnya ini...
Badul Island & Peucang Island (Ujung Kulon, Indonesia)
Let's Explore, let's share.....


Monday

EXPERIENCE The Spectacular View of Krakatau Firework and the Sound Effect of Volcano Eruption

Judulnya menarik banget yaa ???...

But it's not a lie....this trip was soooo spectacular !!

Krakatau / Krakatoa Trip - Indonesia (20 - 22 Juni 2008)

Ini adalah 'backpack' trip pertama gue bersama sekitar 15 orang lainnya yang nggak gue kenal sama sekali. Melalui email dan SMS, Pak Budi Yakin (EO kami waktu itu), semua peserta sudah berkumpul jam 9 malam di Plaza Semanggi.
Setelah semua peserta berkumpul, dari Semanggi kami naik minibus ke Merak. Tanpa perlu mengantri, bis langsung masuk ke kapal penyeberangan menuju Pelabuhan Bakauni - Lampung. Malam pertama kami habiskan tidur diatas kapal...*zzzz zzzz zzzzz*

Dari Bakauni, bisnya lanjut lagi ke pemberhentian terakhir di sebuah home stay untuk sholat shubuh dan sarapan...naah...disinilah enaknya nge-trip bareng wisatawan asing...sarapannya nasi goreng telor, dan roti tawar plus selai nu**la lhooh... ditambah orange juice dan apple juice... menu yg 'luar biasa' buat backpacker..haha...

yuuk aah jalan2 pagiii :) 10 mnt setelah itu ada sebuah dermaga kecil, dan kami naik kapal kayu dari sana menuju P. Sebesi...

 Perjalanan kapal menuju P. Sebesi sekitar 1 jam, tapi nggak akan berasa lama karena pemandangan pantai disekitar sangat bagus dan air lautnya pun bersiiiiih luar biasa. Spot snorkeling pertama yaitu sekitar P. Sebuku Kecil....akang-akang dan mpok-mpok 'bule' langsung lompat indah dari atas atap perahuuu...*jarang liat laut bersih ya kaaaang???* xixixi

huuuuuww...semua peserta trip akhirnya basah semua dan mulai kelaparan...yak mari makaaan...mari mariiii...'lunch' di Sebesi Island ternyata enak...menunya seafood lengkap dengan sayuran dan kerupuk lhoo...hohoho..kenyang kenyaaang....

eiitss...nggak bole tidur dulu....Pak Budi Yakin udah ngasih aba-aba niih buat siap2 naik ke kapal lagi...tidurnya dipindah ke kapal aja ya mba' eee....kita mau ke Cagar Alam Krakatau....

sampai di cagar alam, setiap peserta diwajibkan memakai helm pelindung karena menurut guide disana masih banyak material2 kerikil yang berhamburan dari anak gunung krakatau dan hanya jarak beberapa meter saja yang boleh di'jelajah' karena tidak dianggap aman.





 Nggak berasa udah mulai gelap...yak, waktunya pindah posisi ke  P.Rakata. Pulau ini posisinya berseberangan dengan anak Gunung Krakatau...sensasi makan malam di P. Rakata waktu itu adalah setiap 2 menit ada bunyi kencang seperti suara dentuman meriam...tau dong itu apa...yup!! itu suara letusan anak gunung krakatau dibarengin ama semburan lava pijar berwarna oranye terang...that was what we called Krakatau Firework !!! soooo spectacular!!!

Child of Krakatoa Firework, Indonesia


sungguh sekali lagi....gue takjub dengan pemandangan di depan mata waktu itu....sesuatu yang sangat jarang bisa dilihat langsung oleh orang lain...mmh...tidur sambil tersenyum bole doonk..hihi *norak dikiit* :-P









Hari ke-3, selamat pagiiiiiiiiiiiiiih......

ayuh ayuuuuh...schedulenya brenang di Pulau Umang-Umang niiy....

naik perahu dengan modal dayung, cm butuh sekitar 10 menitan dari P. Sebesi....daaaan huhuuuuw pemandangan dan pasir di pantainya bisa dinilai sendiri dari hasil jeprat jepret temen gue dibawah ini.

Umang - Umang Island  (Kakatau)
Let's Jump!
owkeeeey...sudah siang....urusan bersenang2 di pantai terpaksa dicukupkan saja....siap-siap untuk pulang...tapi sebelum pulang, kami masih sempat trecking di sekitar P. Sebesi. Ternyata pulau ini cukup ramai dan sudah ada sekolah disana.....

Kebetulan pada saat itu, ada acara perpisahan kelas, jadi ada semacam acara kesenian yang disiapkan oleh anak-anak SD tersebut. Dan kami diberi kesempatan untuk berbagi dengan bocah-bocah lucu disana :)
oiya...gue lupa ngasih tahu...sebelum berangkat, EO memang sudah memberitahukan bahwa akan ada 'sesi berbagi' dengan anak-anak di P. Sebesi dan setiap peserta diharapkan membawa mainan, buku, peralatan menulis, atau pakaian untuk diberikan ke anak-anak ini, a really nice trip, right?


-- Let's explore, let's share.....